Posted by : Unknown Rabu, 15 Oktober 2014

xbox-one-vs-playstation-4-consoles-comparedBulan November tahun lalu (2013), siapa pun yang mengaku gamer pasti sudah tahu kalau konsol penerus XBOX 360 dan Play Station 3 sudah rilis dan di jual di pasaran. Yups, konsol itu adalah XBOX One dan Play Station 4. Kok namanya XBOX One? bukan XBOX 720? Padahal Play Station khan memakai angka untuk membuat seri konsol selanjutnya? Hmmm..untuk urusan nama tidak akan dibahas di artikel ini karena bakal panjang, lebar, dan tinggi (padahal aslinya penulis juga tidak tahu apa latar belakangnya). Yang dibahas di artikel ini hanya fokus pada pertimbangan-pertimbangan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan konsol mana yang akan dibeli nanti (tentunya bila sudah beredar di Indonesia).
Sebelum lanjut, saya jelaskan dulu bahwa semua yang dimuat di artikel ini berdasarkan hasil baca-baca reviu di situs-situs gadget dan games di dunia seperti TechRadar, Gamespot, dan sebagainya. Jadi bukan berdasarkan pengalaman saya sebagai penulis. Karena tidak mungkin juga saya menguji keduanya karena harga kedua konsol itu masih terbilang mahal untuk kantong gamer kecil-kecilan seperti saya ini.
Oke langsung saja. Sebagai awal, mari kita bahas dari segi desain fisik dari setiap konsol.

Desain dan Dimensi XBOX One vs Play Station 4
PS4-vs-Xbox-OneMicrosoft dan Sony sangat kontras dalam menerapkan desain untuk konsol besutan terbaru mereka ini. XBOX One secara fisik tampak seperti mesin game yang sangar dengan balutan warna hitam monolith lurus tegas layaknya dalam film 2001: A Space Odyssey. Dimensinya adalah 13,5 x 10.4 x 3.2 inchi dengan sisi yang dipenuhi ventilasi sehingga tidak terjadi RROD (Red Ring Of Dead) lagi. RROD adalah masalah klasik XBOX 360 yang menyebabkan XBOX 360 sama sekali tidak mau boot yang disebabkan oleh berbagai macam hal seperti : terjadi overheat sehingga merusak komponen di dalam konsol, atau kerusakan pada software nya. Selain itu juga sudah tidak ada lampu led di sekeliling tombol start sebagai penanda RROD lagi. Apabila XBOX One diberdirikan (tidak disarankan) maka tingginya akan mengalahkan semua konsol yang ada saat ini.
ps3-xbox-360-xbox-one-ps4-sidebyside-640x571
Gambar perbandingan tinggi PS3, XBOX 360, XBOX One, dan PS4
Play Station 4 sedikit lebih compact bila dibandingkan dengan kompetitornya. Dengan berat yang hanya 2,75 kg menjadikannya lebih ringan juga. Perlu diketahui bahwa berat XBOX One adalah 3,56 kg. Play Station 4 juga membuat port yang cukup tersembunyi sehingga membuat kita sedikit kerepotan untuk menancapkan kabel di belakang konsol.

Perbandingan CPU dan Chip Grafik
ps4apu
Ditilik dari segi hardware nya, meskipun Nvidia menganggap bahwa spesifikasinya setara dengan CPU low-end, XBOX One dan Play Station 4 melipatgandakan kemampuan/kinerja dari pendahulunya, XBOX 360 dan PS4. Dan yang lebih penting lagi, kedua konsol itu menghadirkan desain fisik yang lebih cerdas sehingga mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat pada generasi sebelumnya.
AMD, si rival Nvidia, dapat ditemukan pada kedua sistem konsol tersebut. XBOX One memiliki sebuah custom CPU 8-core 1,75 GHz (yang notabene merupakan last-minute upgrade dari aslinya 1,6 GHz). Kuat dugaan bahwa processor Play Station 4 tidak lebih cepat dibandingkan dengan XBOX One. Play Station 4 juga menggunakan custom CPU 8-core nya AMD dengan arsitektur x86. Sony belum mengkonfirmasi official speed-nya. Namun, beberapa gamer di forum-forum gaming mengatakan bahwa clock speed-nya sekitar 1,6 GHz. Peningkatan kurang lebih 10% dibanding konsol sebelumnya ini masih memerlukan waktu untuk pengembang game agar dapat memaksimalkan kemampuan dari kedua konsol tersebut.
Kedudukan berbalik saat membandingkan GPU chip (semacam Graphic Card pada PC) pada kedua konsol. Play Station 4 memiliki GPU chip buatan AMD dengan performa 1,84 TFLOPS. Sedangkan XBOX One juga memiliki GPU chip buatan AMD dengan performa hanya 1,31 TFLOPS.

Perbandingan Memory (RAM)
ps4-system-board-wired-640x428
Salah satu areal lebih kontroversial di dalam kedua konsol tersebut adalah memory (RAM). Bukan besarnya kapasitas RAM yang dipermasalahkan (XBOX One dan Play Station 4 menggunakan RAM 8GB), tapi jenis memori yang digunakan.
XBOX One memiliki RAM tipe DDR3, sedangkan Play Station 4 lebih unggul dengan menggunakan RAM tipe GDDR5. Tapi tunggu, kedua konsol juga memerlukan porsi tertentu untuk menjalankan OS (Operating System). Berdasarkan dokumentasi yang diterbitkan, Play Station 4 memerlukan memory 3,5 GB RAM untuk OS dan menyisakan 4,5 GB RAM untuk pengembang game. Pengembang game juga diperkenankan mengakses 1 GB RAM sebagai “RAM fleksibel” jika tersedia tapi hal itu tidak digaransi selalu tersedia. Sedangkan XBOX One menyediakan 5 GB RAM untuk pengembang game (dan digaransi selalu tersedia), sehingga hanya perlu 3 GB RAM untuk OS.

Konektivitas
wireless-connection-icon
Perbedaan yang lebih kentara diantara kedua konsol ini yaitu konektivitas nirkabelnya. Play Station 4 menyematkan Gigabit Ethernet dan 802.11 WiFi bands b/g/n sebagai sarana konektivitasnya. Sedangkan XBOX One lebih unggul dalam hal ini dengan menyematkan Gigabit Ethernet dan 802.11 WiFi bands a/b/g/n pada channel 2,4 GHz dan 5 GHz. Play Station 4 masih terbatas pada channel 2,4 GHz yang notabene memiliki banyak interferensi.

Hard Drive
ps4hdd-590x330
Untuk urusan hardrive, kedua konsol terbilang seimbang. Play Station 4 memiliki HDD dengan kapasitas 500GB dan dapat dilepas-pasang oleh pengguna. Sedangkan XBOX One memiliki HDD dengan kapasitas 500 GB juga tapi tidak dapat dilepas-pasang oleh pengguna, meskipun kalau dibongkar HDD nya terlihat seperti HDD PC biasa. Meskipun tidak dapat dilepas-pasang, XBOX One mengizinkan pengguna untuk mengakses HDD eksternal untuk menambah kapasitas penyimpanannya. Sedangkan Play Station 4 tidak support HDD eksternal.

Port pada XBOX One vs PS4
rear-ports-580-90
Untuk port bagian depan, kedua konsol tidak memiliki karakteristik yang luar biasa (cenderung sama). Kedua konsol memiliki Blu-ray/DVD combo drive bada bagian kiri, logo yang dihilangkan warnanya pada sisi kanan. Play Station 4 memiliki sepasang port USB terselip di antara bagian yang mirip daleman sandwich, tempat disc drive berada.
Bagian belakang XBOX One terlihat lebih luas jika dibandingkan pesaingnya. Disitulah tersemat 2 port USB (port ketiga berada di sisi samping konsol), HDMI in, HDMI out, S / PDIF untuk audio digital, sebuah port khusus untuk Xbox One Kinect, pemancar IR (Infra Merah) dan port Ethernet. Sedangkan di bagian paling kanan terdapat K-lock jika ingin bermain lewat LAN.
Sony menggunakan pendekatan minimalis untuk aplikasi port di sisi belakang konsol besutannya. Anda hanya akan menemukan HDMI out, S / PDIF, Ethernet dan port kamera PS4 (bertanda “AUX”) di sisi belakang konsol.
XBOX One memperbanyak fitur port di sisi belakang agar dapat terhubung ke kabel TV atau satelit TV. Play Station 4 memilih untuk mengesampingkannya karena menganggap bahwa game sebagai prioritas utama.

Controller
controller-comparison-580-90
Perdebatan mana yang lebih baik antara XBOX One controller dan PS4 Dualshock 4 controller tidak akan menemukan pemenangnya dalam waktu dekat. Hal itu disebabkan oleh preferensi pengguna yang sudah terlanjur terbiasa dengan kedua controller itu.
Itulah mengapa Microsoft dan Sony belum mengubah gamepad mereka secara radikal dalam beberapa tahun ini. Controller terbaru keluaran mereka hanya merupakan evolusi dari controller yang mereka rilis pada tahun 2000 untuk PS2 dan 2001 untuk XBOX.
Berita baiknya adalah kedua controller konsol next-gen itu terasa lebih nyaman bila dibandingkan dengan konsol pendahulunya (XBOX 360 dan PS3). XBOX One controller dibuat melalui 40 inovasi desain dari pendahulunya, XBOX 360 controller. D-Pad yang dimodif di sisi kiri bawah dan efek getar tambahan melalui pemicu getar pada bahu kiri tombol analog membuat XBOX One controller mendekati sempurna.
Peningkatan yang lebih besar juga terdapat pada controller PS4 yang disebut Dualshock 4. Bentuknya agak lebih besar dibandingkan pendahulunya. Pegangannya lebih enak digenggam saat memainkan game dalam waktu yang lama. Dual analog stick-nya memiliki divot yang lebih ke belakang sehingga pergerakannya lebih presisi. Touchpad depan dan speaker depan, sementara tidak digunakan secara luas, namun bisa menjadi cara unik untuk berinteraksi dengan game saat pengembang game benar-benar menggunakan Dualshock 4 secara optimal.

Kinect 2.0 vs. PS4 Camera
new-kinect-vs-ps4-camera-580-100
Microsoft dan Sony masih berupaya memasarkan input kamera yang bebas controller mereka, meskipun generasi pertama dari Kinect dan Play Station Move tidak terlalu menarik gamer tiga tahun yang lalu.
Satu perusahaan mempertaruhkan kamera yang lebih dari yang lain. Yups, Microsoft mendesain Kinect beresolusi 1080p agar dapat mendeteksi sampai 6 tulang sekaligus dan memproses 2 GB data per detik. Kinect baru itu juga dapat mendeteksi detak jantung, ekspresi wajah, dan 25 sendi termasuk jempol tangan pengguna. Yang lebih penting lagi bagi beberapa pengguna yang frustasi dengan kinect versi sebelumnya adalah Kinect 2.0 sekarang dapat mendeteksi pengguna yg berdiri sekitar tiga kaki dari depannya. Sehingga itu sama dengan mempunyao jangkauan 60% lebih luas dibanding Kinect versi sebelumnya yang hanya bisa menangkap pengguna yang berdiri 6 kaki di depannya.
PS4 Camera yang sebelumnya disebut Play Station Eye, tidak terlalu wow tapi masih cukup bagus dibanding kebanyakan aksesoris PS4. Yang perlu diapresiasi adalah ukurannya yang compact tapi masih dapat menangani dua kamera beresolusi 1280x800px dengan baik. Namun, konstruksi yang compact dan ringan itu berimbas pada posisinya yang harus diatur sedemikian rupa sehingga kabelnya tidak mengganggu posisi berdiri PS4 camera ini.
Seperti Kinect XBOX One, masih sedikit sekali games yang mengoptimalkan penggunaan PS4 camera ini. Kemampuannya untuk mendeteksi wajah sebagai sarana login dan dapat menerima perintah suara untuk navigasi seperti pada XBOX One cukup membuat kita nyaman. Namun, penggunaannya untuk games baru terdapat pada games Augmented Reality bawaan bikinan Sony, The Playroom saja.

Tidak Ada DRM, Tidak Ada Backward Compatible
Microsoft secara bijak telah mencabut kebijakan DRM-nya, kebijakan yang disampaikan pada akhir Juni 2013, yang membuat game-game XBOX One hanya bisa didapat dan dimainkan secara online. Sony memanfaatkan hal tersebut dengan memasarkan PS4 yang lebih gamer-friendly. Sony mengatakan bahwa PS4 masih dapat memainkan game-game PS4 bekas pakai dan bisa memainkannya dalam mode offline.
Sayangnya, baik XBOX One maupun PS4 tidak dapat memainkan games-games generasi sebelumnya. Hal itu berarti bahwa kita masih wajib menyimpan XBOX 360 atau PS3 kita jika ingin memainkan lagi Halo 4 atau Uncharted 3. Kita juga tidak bisa menjual XBOX One dan PS4 bekas kita ke orang lain, sepertinya kebijakan mengharuskan gamer membelinya langsung dari Microsoft dan Sony.
Ketika XBOX One mengindikasikan bahwa gamer dapat memainkan games-games lawas lewat Cloud dan inisiasi PS4 Gaiki dapat membawa semua katalog game lawas Sony ke konsol terbarunya, janji itu layaknya angin segar sementara. Padahal, kemampuan konsol generasi terbaru ini untuk memainkan game-game lawas bisa menjadi dorongan bagi para gamer untuk beralih ke konsol next-gen ini.

Games
PS4-vs-Xbox-One1
Lebih dari spesifikasi teknis yang tidak terlalu berbeda, game-game yang dioptimalkan ke spesifikasi tersebut juga menjadi dorongan gamer untuk memilih konsolnya.
XBOX One dirilis dengan game-game eksklusif seperti Ryse: Son of Rome, Dead Rising 3, Crimson Dragon, Zoo Tycoon, dan Forza Motorsport 5. Sedangkan game yang bisa didownload saat peluncuran hari pertama adalah game demo Free Kinect Sport Rivals: Preseason, dan game free-to-play seperti: Killer Instinct, LocoCycle, dan Powerstar Golf.
Peggle 2 rilis di XBOX Live Marketplace pada 9 Desember 2013. Max: Curse of the Brotherhood dan Halo Spartan Assault rilis juga pada tanggal 20 dan 24 Desember 2014.
Call of Duty: Ghosts, meski tidak eksklusif di XBOX One, menghadirkan DLC ke XBOX One lebih cepat beberapa bulan dibandingkan PS4.
Satu lagi game eksklusif XBOX One berjudul Titanfall yang diproduksi oleh mantan pengembang Call of Duty franchise akan rilis pada bulan Maret 2014. Beberapa judul eksklusif lain seperti Quantum Break, Project Spark, Fable Legends, Sunset Overdrive, dan Plants vs Zombies: Garden Warfare, akan dirilis juga pada tahun 2014 ini.
Sementara itu, dari sisi PS4, menghadirkan game eksklusif seperti Killzone: Shadow Fall, Knack, Resogun, dan The PlayRoom. PS4 juga menghadirkan game-game yang bisa diunduh seperti Contrast, Warframe, Blacklight:Retribution, dan Trine 2: The Complete Story.
Flower dan Sound Shapes adalah dua game cross-buy yang tersedia di PS4 secara gratis apabila gamer sudah membelinya di PlayStation Store menggunakan PS3 dan PS Vita. DC Universe Online  menambahkan PS4 juga dalam daftar multiplatform-nya setelah PS3 dan PC.
Tahun ini, Sony memberi ruang pada game-game yang tertunda seperti game balapan DriveClub, inFamous:Second Son, The Witness, Deep Down, dan The Order 1886. Pada saat PS4 dirilis, Sony juga mengumumkan bahwa Uncharted 4 sedang dikembangkan untuk PS4 dan masih dipegang oleh perusahaan pengembang game Naughty Dog.
Selain game-game eksklusif, pengembang game third-party juga merilis game untuk kedua konsol, misalnya: Assassin’s Creed 4 : Black Flag, Call of Duty: Ghosts, Battlefield 4, FIFA 14, NBA 2K14, dan Madden NFL 14.

Aplikasi
XBOX One dan PS4 menghadirkan aplikasi-aplikasi Netflix, Amazon Instant Video, Hulu Plus, Crackle, Vudu and Redbox Instant untuk konsumen Amerika Serikat. Untuk konsumen Inggris (UK), keduanya menghadirkan Netflix, Crackle, Amazon’s Lovefilm and Demands.
Khusus XBOX One untuk konsumen Amerika Serikat, menghadirkan aplikasi ESPN, Fox Now, NFL, Ted, Twitch, Verizon FiOS Tv, dan YouTube. Internet Explorer, Skype, XBOX Music, dan XBOX Video juga dihadirkan di konsol ini. Untuk konsumen Inggris, XBOX One menhadirkan applikasi eksklusif seperti YouTube, Ted, Twitch, dan layanan berdasarkan region seperti 40D, Blinkbox, Eurosport, Muzu.tv, Sky’s Now TV, dan Wuaki.tv. Internet Explorer, Skype, XBOX music, dan XBOX video juga tersedia untuk konsumen Inggris.
Kontras dengan PS4 di Amrik dan Inggris. Konsol PS4 di Amrik menghadirkan aplikasi Crunchyroll, Epix, NBA Game Time, NHL GameCenter Live, YuppTV, dan aplikasi video musik gratis, Vidzone. Versi konsol Inggris juga memiliki VidZone, dengan tambahan BBC iPlayer, BBC Sports, dan BBC News. Semua region dapat mengakses ke layanan Sony Music and Video tanpa batas.
Di negara tetangga kita, Australia, pemain hanya mendapat akses ke VidZone, Quickflix, dan Aplikasi-aplikasi Sony. Sedangkan XBOX One menghadirkan line-up yang lebih baik yaitu: Crackle, Ted, Twitch dan YouTube.
Setiap region masih dimungkinkan untuk mendapat akses ke lusinan aplikasi keren seiring berjalannya waktu, jadi untuk rincian dan jumlah aplikasi masih akan terus berkembang pada kedua konsol.

Harga dan Ketersediaan
xbox-one-vs-ps4-price-580-100

Setelah membahas panjang lebar soal spesifikasi dan semua fitur-fiturnya, sekarang tiba saatnya untuk bahasan yang paling penting yaitu harga. Yups, harga ini menjadi salah satu pertimbangan yang paling penting sebelum menetapkan pilihan gamer akan membeli konsol yang mana.
Pertama kali dirilis, PS4 mentepakan harga $399 (£349, AU$549, Rp. 4,8 jutaan) isi paketnya: 1 buah mesin konsol dan 1 buah DualShock 4 Controller. Sedangkan untuk XBOX one dirilis dengan harga $499 (£499, AU$599, Rp. 5,9 jutaan) isi paketnya: 1 buah mesin konsol, 1 buah XBOX One Controller, dan 1 buah Kinect 2.0. Untuk PS4 camera dijual terpisah dengan harga $59(£54, AU$89, Rp 700 ribuan). Jadi PS4 terhitung lebih murah walaupun digabung dengan harga PS4 Camera.
Harga di atas adalah harga yang berlaku di ritel Amerika, Inggris, dan Australia. Untuk harga yang berlaku di Indonesia berbeda jauh, untuk PS4 garansi resmi Sony seharga Rp. 6.600.000,- sedangkan untuk XBOX One seharga Rp. 8.500.000,- (sumber: central star games, Mangga Dua Mall, Jakarta).
Saat ini, PS4 dan XBOX One sudah masuk di pasar Indonesia. Namun layanan spesifik untuk pengguna Asia (Indonesia) baru optimal di PS4. Sedangkan XBOX One masih belum memberikan layanan spesifik untuk pengguna Asia, maklum Microsoft masih menyasar pasar Amerika, Eropa, dan Australia. Untuk Asia kemungkinan akan dirilis tahun ini.

{ 1 komentar... read them below or add one }

Translate

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Article And Tips -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -